CLICK HERE FOR FREE BLOG LAYOUTS, LINK BUTTONS AND MORE! »

Rabu, 26 Juni 2013

Ini Plus Minus Kalau Jokowi Nyapres 2014




 

sejumlah hasil survei capres 2014 emang nunjukkin kalo pak Jokowi berpeluang menang Pemilu. Menurut Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia, Dodi Ambardi mengatakan, Gubernur Joko Widodo cukup berpeluang untuk maju sebagai calon presiden 2014. Ini merupakan suatu momentum yang besar juga untuk Jokowi.
http://ceritamu.com/uploads/posts/2013/06/24/922a54dc1c78451571ffe16b1ea88d0c4035c3e4.jpg

Menurut Dodi, posisi Jokowi sebagai terpopuler dalam sejumlah lembaga survei memberikan keuntungan. Popularitas Jokowi makin melejit setelah berhasil menjadi Gubernur DKI Jakarta pada September 2012 lalu. Bagi kalangan politisi, kata dia, ini adalah momentum yang tepat bagi pak Jokowi untuk menjadi presiden.

Soalnya, belom tentu juga kalo tahun 2019 nanti dia bakal tetep populer dan memiliki momentum seperti ini.

Sesuai survei BPS tahun 2010, jumlah masyarakat perkotaan di Indonesia mengalami peningkatan sebesar 10 angka menjadi 50 persen. Kondisi itu membuat peluang Jokowi untuk menjadi presiden terbuka lebar. Namun, pak Jokowi bisa terganjal dengan janjinya untuk menuntaskan lima tahun masa jabatan gubernur DKI Jakarta. Lawan politik juga bakal menuding Jokowi melanggar janjinya. Publik juga kemungkinan menilai Jokowi ga konsisten dengan ucapannya.

Selain itu, publik yang berpendidikan basis utama pendukung Jokowi cenderung menyukai pemimpin yang benar-benar merintis karir politiknya. Karir politikus yang ideal, kata Dodi, adalah orang yang benar-benar memulai karirnya dari tingkatan terkecil. Ini mirip dengan perjalanan politik Presiden Amerika Serikat, Barrack Obama.

Dodi juga menjelaskan, Obama memulai karir politiknya dengan menjadi aktivis lingkungan. Setelah itu, dia menjadi aktivis tingkat kota hingga akhirnya menjadi senator negara bagian. Di mata publik, politikus itu sudah terbukti pada tingkatan yang lebih kecil sebelum menjadi presiden.

Jokowi sendiri hingga saat ini dinilai belum menghasilkan perubahan yang berarti di Jakarta. Program kerjanya sebagai gubernur masih belom bisa dinilai karena masa jabatannya masih terlalu singkat. Saat ini juga masih terdapat keraguan apakah pak Jokowi mampu membenahi masalah banjir dan macet yang sudah akut di ibukota apa ngga.

Jokowi saat ini masih sebagai unproven leader yaitu pemimpin yang belom terbukti kerjanya. Begitu pun saat menjadi Wali Kota Solo, banyak pihak yang menilai kalo keberhasilan Jokowi sebagai wali kota ga lepas dari peran wakilnya, FX Rudi Hadyatmo.

Karena itu, pak Jokowi diminta untuk membuktikan dulu keberhasilan sebagai pemimpin sebelum memutuskan menjadi presiden. Menurut Dodi emang sih harus ngambil risiko. Kalo berhasil di Jakarta prospeknya sangat kuat, tapi kalo gagal momentum yang sangat bagus juga akan lewat.

0 komentar:

Posting Komentar